Sejalan dengan ditetapkannya animasi dan game oleh pemerintah sebagai salah satu bagian dari pilar pengembangan industri kreatif yang merupakan suatu momentum kuat dalam memajukan industri animasi dan game di Indonesia. Hal ini yang juga merupakan faktor pendorong bangkitnya pelaku kreatif untuk berlomba-lomba memajukan industri animasi. Akan tetapi untuk membangkitkan industri animasi di indonesia masih cukup banyak masalah yang harus dihadapi oleh pelaku industri animasi, salah satu diantaranya adalah ketersediaan sumber daya manusia kompeten yang masih sangat terbatas.
- Animasi merupakan salah satu sub-sektor industri kreatif prioritas yang menjadi fokus untuk dikelola dan dikembangkan bersama dengan sub-sektor aplikasi dan game developer, dan sub-sektor musik. Industri animasi yang masuk ke dalam Industri kreatif saat ini sudah sangat berkembang pesat, dan menyumbangkan 7% ke Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Bahkan, saat ini industri animasi mulai dilirik dan dipesan pasar luar negeri. (www.kemenperin.go.id)
Data BPS 2015, jumlah pelaku animasi yang tergabung dengan sektor film, video, dan fotografi tercatat hanya sebesar 63.775 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 244,5 juta jiwa yaitu 1 : 3.834. Percepatan pertumbuhan industri animasi di indonesia dimulai tahun 2000, tercatat sejak tahun 2000-an hingga tahun 2014 terdapat 21 studio animasi profesional yang tercatat oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, belum termasuk studio animasi kecil dan menengah. Hingga saat ini semakin banyak studio animasi besar yang tumbuh di indonesia yang tentunya berpengaruh terhadap kebutuhan sumber daya manusia kreatif bidang animasi. Studio animasi di kota padang juga sudah mulai tumbuh, berdasarkan data yang didapat dari Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI) Sumbar tercatat sejak tahun 2016 hingga tahun 2018 terdapat 8 Studio Animasi. 2 diantaranya adalah studio tingkat menengah yang sudah memiliki izin usaha yaitu Piapi Animation yang berfokus mengerjakan project animasi dalam negeri seperti serial kiko manusia ikan dan serial riska dan si gembul serta Kenaris Animation yang berfokus mengerjakan project animasi dari luar negeri.
- Sesuai dengan salah satu misi utama dari Badan Ekonomi Kreatif Indonesia dalam buku Rancangan Pengembangan Animasi Nasional yaitu “Menyediakan sumber daya lokal yang kreatif, dinamis, berbudaya, berdaya saing global dan lokal untuk mendukung pengembangan industri animasi”. Fokus dari misi pertama ini adalah sumber daya manusia Indonesia. Mengembangkan dan menyediakan sumber daya manusia yang siap secara industri dan mampu bersaing di era global. Sumber daya manusia harus mampu menciptakan nilai keaslian dan kebaruan, mampu beradaptasi dengan perkembangan industri sehingga mampu untuk bersaing, baik di tingkat nasional maupun global.
Banyaknya kebutuhan terhadap pelaku-pelaku animasi baru saat ini menjadi dasar yang kuat untuk dibentuknya prodi DIV Animasi demi menghasilkan sumber daya manusia dalam bidang animasi yang berkualitas. Selain meningkatnya jumlah kebutuhan terhadap pelaku animasi baru saat ini, jumlah peminatan dan lulusan bidang Animasi, Multimedia, Desain, Film dan Fotografi di SMK yang berada di lingkungan LLDIKTI Wilayah X juga meningkat. Berdasarkan data yang didapat dari laman http://datapokok.ditpsmk.net/ tercatat jumlah siswa smk bidang industri kreatif Animasi, Multimedia, Desain, Film dan Fotografi adalah 3.624 siswa pada tahun 2018. Sebanyak 1.812 siswa berasal dari provinsi Sumatera Barat. Sedangkan Institusi Pendidikan Tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah X yang memiliki Program Studi Animasi hanya di Politeknik Negeri Batam. Sedangkan di wilayah Sumatera Barat belum ada institusi pendidikan tinggi yang membuka Program Studi Animasi. Universitas Negeri Padang memiliki potensi untuk menjawab tantangan dalam menyediakan dan mengembangkan tenaga profesional di bidang Animasi dan game melalui usulan Program Studi Diploma IV bidang Animasi.
Dalam berjalannya proses pendirian Program Studi DIV Animasi Universitas Negeri Padang, beberapa pihak yang ikut berperan dalam mengawal kualitas dan Substansi keilmuan secara khusus dalam aspek kurikulum adalah MOU (No. 3050/UN35/KS/2018) antara Universitas Negeri Padang dan Balai Diklat Industri Denpasar dalam bidang pendidikan dan pengembangan SDM dalam bidang Animasi dan Industri Kreatif. Kerjasama nyata UNP dengan BDI Denpasar yaitu terlaksananya Pelatihan Gerak Animasi 3D bagi sivitas akademika selingkungan UNP, baik bagi mahasiswa maupun dosen yang diselenggrakan di UNP bulan juli tahun 2018. Asosiasi industri animasi dan kreatif Indonesia (AINAKI) juga turut andil dalam melakukan kontrol terhadap kualitas dan substansi keilmuan di Prodi DIV Animasi UNP kedepanya.
Lulusan program studi DIV Animasi UNP nantinya akan sangat dibutuhkan untuk mendukung percepatan persiapan SDM yang handal dalam menghadapi kebutuhan industri animasi dan Pasar animasi yang secara langsung akan berdampak pada kemajuan industri kreatif di indonesia. Terlebih, untuk di wilayah Pulau Sumatera belum terdapat Perguruan Tinggi yang memiliki Program Studi DIV Animasi. Sementara, kebutuhan untuk lulusan prodi tersebut sangat tinggi khususnya di Pulau Sumatera dan Indonesia umumnya.
- Berdasarkan pemahaman tersebut, maka dirumuskan profil lulusan Program Studi DIV Animasi Jurusan Elektronika Politeknik Negeri Padang sebagai penciri utama dibandingkan dengan prodi sejenis sebagaimana diuraikan berikut ini:
| Profil | Bidang | Deskripsi Profil/Profesi |
|---|---|---|
| 1 | Teknisi Ahli (Lead) Story Animasi | Script writer, Storyboard Artist dan Pre- Visualization artist |
| 2 | Teknisi Ahli (Lead) Visual Animasi | 3D asset Creator (Modelling artist, teksturing artist, UV mesh artist), 3D shading artist, lighting artist dan rendering artist, 3D layout Artist, 2D asset Creator( Colouring artist, clean up artist, character setup artist, 2D background artist ) |
| 3 | Teknisi Ahli (Lead) Motion Animasi | 3D Animator artist, 2D inbetween artist, 2D Key pose artist dan 2D digital Puppet animator |
| 4 | Teknisi Ahli (Lead) Technical Support/ VFX Animasi | Technical Support animasi serta menguasai visual effect animasi. |
| 5 | Desainer Game | game designer, game interface designer, game asset designer, game animator dan game programmer. |
| 6 | Enterpreneur industri animasi dan game | Mendirikan usaha dalam bidang animasi seperti animation company dan production house. |
Penciri program studi ini yaitu menawarkan pembelajaran di bidang animasi dan game berbasiskan sains, teknologi dan seni, sehingga kecapakan mahasiswa di bidang visual, story, motion dan Visual FX animasi dapat langsung diterapkan dalam desain game. Karya-karya animasi dan game diarahkan untuk memuat kearifan dan konten lokal. Indonesia memiliki ragam budaya yang harus dilestarikan, maka tugas dan tanggung jawab mahasiswa dan lulusan program studi ini adalah memperkenalkan budaya-budaya lokal yang dimiliki oleh berbagai daerah di Indonesia. Dalam sepuluh tahun kedepan diharapkan Intelectual Property (IP) dari karya-karya Animasi ini dapat mengalahkan popularitas IP seperti Upin-Ipin, Doraemon, Marsha dan laim sebagainya.
Selain itu Universitas Negeri Padang juga akan menyelenggarakan ujian kompetensi profesi animasi sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa, untuk memudahkan mahasiswa dalam melamar pekerjaan. Saat ini dua dosen Program Studi Animasi telah memiliki sertifikat sebagai asesor yang dikeluarkan oleh BNSP sehingga memiliki kemampuan untuk melakukan asesmen terutama di bidang animasi. Kedepannya Universitas Negeri Padang akan menjadi Tempat Uji Kompetensi Animasi.
Manfaat Program Studi
Karya-karya animasi yang dihasilkan selalu mempertimbangkan muatan budaya lokal sehingga dapat menjadi bagian dari pelestarian budaya lokal.
Adapun manfaat program studi animasi yaitu:
- Bagi Institusi: memperkuat pengembangan tri dharma perguruan tinggi dengan menawarkan bidang ilmu animasi dan game dengan mengolaborasikan bidang ilmu dari program studi lainnya seperti Desain Komunikasi Visual dan Teknik. Memperkaya riset-riset di bidang animasi dan menawarkan solusi-solusi kreatif di bidang animasi.
Mampu menjawab tantangan regional Asia Tenggara seperti ASEAN Economic Community (AEC) dalam menyediakan tenaga profesional di bidang animasi, terlebih karena industri animasi saat ini sedang berkembang sangat pesat yang diakibatkan oleh end user yang semakin beragam baik dari segi komersil, non-komersil dan pendidikan.
Menghasilkan karya-karya animasi komersil seperti film animasi, animasi interaktif, animasi game, animasi x-plainer. Menghasilkan karya-karya animasi non-komersil untuk kebutuhan layanan masyarakat. Menghasilkan karya-karya animasi untuk kebutuhan edukasi seperti media pembelajaran. Karya-karya animasi yang dihasilkan selalu mempertimbangkan muatan budaya lokal sehingga dapat menjadi bagian dari pelestarian budaya lokal.
- Bagi masyarakat: menjaring calon mahasiswa yang berbakat dan berminat di bidang animasi, mempersiapkan tenaga kerja siap pakai sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran di usia produktif.
Menghasilkan lulusan-lulusan DIV Animasi yang berkompeten, memiliki jiwa wirausaha, berbudi luhur dan bertaqwa sehingga dapat mendukung kebijakan pembangunan nasional.
Menghasilkan karya Intelectual Property (IP) bermuatan lokal sebagai bagian dari pelestarian budaya lokal.
- Bagi Bangsa dan Negara: berdirinya program studi Animasi dapat mengurangi pengangguran di usia produktif. Lulusan program studi ini dipersiapkan untuk menjadi tenaga ahli yang memiliki sertifikat profesi sehingga dapat langsung bekerja di industri kreatif ataupun dapat membuat studio animasi sendiri dan bekerja freelance. Mampu berkompetisi di ASEAN Economic Community (AEC), mengingat industri kreatif animasi yang bersifat global tidak terbatas secara geografis maka tenaga ahli animasi yang dihasilkan dapat langsung diserap minimal di Asia Tenggara.